Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Selasa, 08 November 2016

Profil PLN

/ On : 08.12/ Terimakasih telah menyempatkan waktu untuk berkunjung di BLOG saya yang sederhana ini. Semoga memberikan manfaat meski tidak sebesar yang Anda harapakan. untuk itu, berikanlah kritik, saran dan masukan dengan memberikan komentar. Jika Anda ingin berdiskusi atau memiliki pertanyaan seputar artikel ini, silahkan hubungan saya lebih lanjut via e-mail di sonihakim@gmail.com.

Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.
Misi
·         Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
·         Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
·         Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
·         Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Moto
Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Maksud dan Tujuan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan Pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam rangka menunjang pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki 48 unit pelaksana yang tersebar di wilayah Indonesia. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Jl. Trunojoyo Blok M I No. 135, Jakarta.

Sejarah
Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.
Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.

Anak Perusahaan
1. PT Indonesia Power (IP)
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.18
Jakarta Selatan 12950, Indonesia
Bergerak dalam bidang pembangkitan tenaga listrik dan usaha lain yang terkait. Berdiri tanggal 3 Oktober 1995 dengan nama PT PJB I dan pada tanggal 1 September 2000 berubah menjadi PT Indonesia Power.
Anak Perusahaan PT IP adalah:
  • PT Cogindo Daya Bersama bergerak di bidang usaha cogeneration, distribute generation dan jasa operation & maintenance.
  • PT Artha Daya Coalindo bergerak di bidang usaha trading dan jasa transportasi batubara.
  • PT Indo Pusaka Berau dengan kegiatan usaha penyediaan listrik dari produksi PLTU Lati di Berau, Kaltim.
2. PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB)
Jl. Ketintang Baru No.11
Surabaya 60231, Indonesia
Bergerak dalam bidang pembangkitan tenaga listrik dan usaha lain yang terkait. Berdiri tanggal 3 Oktober 1995 dengan nama PT PJB II dan pada tanggal 1 September 2000 berubah menjadi PT PJB.
Anak perusahaan PT PJB yang bergerak di bidang operasi dan pemeliharaan yaitu    PT Pembangkitan Jawa Bali Services yang berdomisili di Surabaya.
3. PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam)
Jl. Engku Putri No.3
Batam Center, Batam 29432, Indonesia
Berdiri tanggal 3 Oktober 200 dan bergerak dalam usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum di wilayah Pulau Batam.
4. PT Indonesia Comnets Plus (PT ICON +)
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.18
Jakarta 12950, Indonesia
Berdiri tanggal 3 Oktober 2000 dan bergerak dalam bidang usaha telekomunikasi.
5. PT PLN Tarakan
Jl. P.Diponegoro No.1
Tarakan, Kalimantan Timur, Indonesia
Didirikan tanggal 15 Desemberr 2003 dan bergerak dalam usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum di wilayah Pulau Tarakan.
6. PT PLN Batubara
Gedung PLN Pusat
Jl. Trunojoyo Blok M I/135, Gedung I Lantai 3
Jakarta 12160, Indonesia
PT PLN Batubara didirikan tanggal 3 September 2008 dan merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang usaha tambang batubara sebagai bahan utama dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
7. PT PLN Geothermal
PT PLN Geothermal adalah anak perusahaan PLN yang bidang usahanya terfokus kepada usaha penyediaan tenaga listrik terbarukan, melalui kegiatan pengembangan dan pengoperasian pembangkit tenaga listrik panas bumi yang ekonomis bermutu tinggi dengan keandalan yang baik.
8. PT Geo Dipa Energi (PT GDE)
Jl. Karawitan No.32
Bandung 40264, Indonesia
Perusahaan patungan PLN-PERTAMINA, bergerak dalam bidang pembangkitan tenaga listrik terutama yang menggunakan energi panas bumi.
9. PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN-E)
Jl. AIPDA KS Tubun 1/2 Jakarta Barat 11420
Telp. (021) 5608432, 5609044
10. Majapahit Holding BV
Herengracht 450, 1017 CA Amsterdam
The Netherlands
Majapahit Holding BV didirikan tanggal 3 Oktober 2006 dan merupakan suatu lembaga keuangan yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda.
11. PT Haleyora Power
PT Haleyora Power (HP) yang berdiri pada 18 Oktober 2011 ditugaskan PLN untuk melaksanakan pengamanan layanan Operasi dan Pemeliharaan (Ophar) Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 459.K/DIR/2012 tanggal 12 September 2012, yang kemudian diganti oleh Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0734.K/DIR/2013.
Salah satu strategi untuk melaksanakan tugas tersebut adalah mengambil alih PT Mitra Insan Utama (PT MIU). MIU resmi menjadi Anak perusahaan HP dengan nama baru yaitu PT Haleyora Powerindo (HPI) sejak 23 Januari 2013.
HP juga bergerak di sektor usaha Penyediaan Energi Listrik (Energy Provider) melalui pembentukan Joint Venture Company (JVC) bernama PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) oleh HP dan PT PELINDO II.
Alamat :
Pejaten Office Park 79 Blok B
Jl. Warung Buncit Raya No. 79
Jakarta Selatan 12550
Telp/Fax : 021-79192517 / 021-79192516

Bisnis PLN
Sesuai Undang-undang RI no. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, rangkaian kegiatan perusahaan adalah :
1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang mencakup:
  • Pembangkitan tenaga listrik
  • Penyaluran tenaga listrik
  • Distribusi tenaga listrik
  • Perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik
  • Pengembangan penyediaan tenaga listrik
  • Penjualan tenaga listrik
2. Menjalankan usaha penunjang listrik yang mencakup : 
  • Konsultasi ketenagalistrikan
  • Pembangunan dan pemasangan peralatan ketenagalistrikan
  • Pemeriksaan dan pengujian peralatan ketenagalistrikan
  • Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan
  • Laboratorium pengujian peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik
  • Sertifikasi peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik
  • Sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
3. Kegiatan-kegiatan lainnya mencakup :
  • Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi lainnya untuk tenaga listrik
  • Jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik
  • Industri perangkat keras, lunak dan lainnya di bidang ketenagalistrikan
  • Kerja sama dengan pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi terkait dengan ketenagalistrikan
  • Usaha jasa ketenagalistrikan

Fungsi PLN :
Sebagai pendorong kegiatan ekonomi guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

Kondisi Keuangan
PT PLN (Persero) menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudireda, Wibisana, Rintis, firma jaringan global PwC di Indonesia.
"Hasil audit menunjukkan, Perseroan selama 2015 mencapai realisasi kinerja yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya," kata Direktur Bisnis Regional Sumatra PLN Amir Rosidin di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (29/6).
Ia menjelaskan, pendapatan penjualan tenaga listrik PT PLN (Persero) pada 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp 23,2 triliun atau 12,44 persen sehingga menjadi Rp 209,8 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 186,6 triliun.
"Pertumbuhan pendapatan ini berasal dari kenaikan volume yang penjualan tahun lalu sebesar 202,8 Terra Watt hour (TWh) atau naik 2,14 persen dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 198,6 TWh, serta adanya kenaikan harga jual rata-rata," lanjutnya.
Dirinya memaparkan, peningkatan konsumsi KWh sejalan dengan kenaikan jumlah pelanggan yang dilayani perusahaan sampai akhir Desember 2015 yang telah mencapai 6,12 juta pelanggan atau bertambah 3,7 juta pelanggan (6,39 persen) dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 57,5 ??juta pelanggan.
"Bertambahnya jumlah pelanggan juga mendorong kenaikan rasio elektrifikasi nasional yaitu dari 84,35 persen pada Desember 2014 menjadi 88,3 persen pada Desember 2015," terangnya.
Perusahaan dapat melakukan efisiensi dan penghematan, sehingga subsidi listrik pada 2015 turun sebesar Rp 42,8 triliun menjadi sebesar Rp 56,6 triliun dibandingkan 2014 sebesar Rp 99,3 triliun.
Meski volume penjualan meningkat, namun, beban usaha perusahaan turun-sebesar Rp 19 triliun atau 7,16 persen menjadi Rp 246,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 265,3 triliun.
"Penurunan ini, terjadi karena efisiensi yang terus dilakukan melalui pengoperasian dan tatakelola pembangkit yang lebih baik, substitusi penggunaan BBM dengan penggunaan batubara / energi primer lain yang lebih murah, serta pengendalian biaya lainnya," tegasnya.
"Efisiensi terbesar terlihat dari berkurangnya mencakup biaya BBM sebesar Rp 36,4 triliun sehingga pada 2015 menjadi Rp 35 trilliun atau 49,02 persen dari tahun sebelumnya Rp 71 trilliun terutama dikarenakan penurunan konsumsi BBM 2 juta kilo liter," ucapnya.
Selain itu, Amir menyatakan, untuk mengurangi beban operasi akibat mata uang rupiah terdepresiasi terhadap mata uang asing terutama dolar AS. Perusahaan mulai April 2015 telah melakukan transaksi lindung nilai (hedging) atas sebagian kewajiban dan hutang usaha dalam valuta asing yang akan jatuh tempo.
"EBITDA tahun 2015 sebesar Rp 51,5 triliun, naik sebesar Rp 2,8 triliun dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 48,7 triliun. Hal ini menunjukkan peningkatan kinerja PLN dalam melakukan efisiensi dan perbaikan kapasitas pembangkit," ungkapnya.
Perbaikan kinerja PLN pada 2015, mengantarkan perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp 15,6 triliun. Sedangkan, revaluasi aset yang dilakukan pada 31 Desember 2015 menghasilkan kenaikan aset tetap sebesar Rp 653,4 triliun sehingga total aset perseroan menjadi Rp 1.227 triliun, dengan nilai ekuitas perseroan naik sebesar Rp 661,0 triliun menjadi Rp 848,2 triliun,  sehingga rasio hutang terhadap equity (DER) membaik dari 124,7 persen pada 2014, menjadi 29,7 persen di tahun 2015 yang akan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mencari pendanaan eksternal dalam rangka menyukseskan program 35 ribu MW. (GF)



0 komentar:

Posting Komentar

Ebook Electrical Engineering

Ebook Electrical Engineering
klik untuk melihat list ebook

blogup